Siapa Saya:

( Indonesia #1 Income Accelerator Coach)

Sebenarnya Saya tidak pernah bercita-cita menjadi Pemilik Bisnis, bahkan awalnya saya tidak mengerti mengapa orang harus berbisnis.

Saya lahir dari keluarga karyawan swasta. Ayahnya menjalani karier sebagai karyawan sampai pensiun. Ibunya memiliki usaha kecil salon kecantikan rumahan dan Saya tidak pernah menganggap pekerjaan ibunya sebagai bisnis jadi Saya hanya ingin dapat bekerja di perusahaan besar ternama dan meniti karier di sana.

Kalau dipikir-pikir, Saya sangat beruntung karena memiliki kemampuan akademik yang cukup baik sehingga tidak sulit mencari pekerjaan. Di awal karier, saya bekerja sebagai tenaga penjual produk komputer kepada toko-toko komputer.

Di sinilah pertama kali saya berkenalan dengan profesi pebisnis yaitu para UMKM. Saya mulai mengerti bagaimana suka duka para pemilik bisnis.

Karir saya di perusahaan juga cukup cemerlang dan sering mendapat promosi. Bahkan Selain promosi ke jenjang karier yang lebih tinggi Saya juga mendapatkan kesempatan rotasi karier dan yang paling signifikan adalah menjadi GM HRD yang membawahi hampir 2000 karyawan saat itu.

Di posisi yang sangat nyaman tersebutlah, Saya sebagai GM HRD justru terbangun bahwa menjadi karyawan sebetulnya bukan posisi yang aman.  Karyawan bisa di PHK, dipensiunkan dan tidak lagi digunakan oleh Perusahaannya.

Kenaikan gaji dan jabatan karyawan selalu berdasarkan kepentingan Perusahaan bukan kebutuhan dan keinginan karyawan.

Selama Sebagai GM HRD, saya sering bertemu karyawan yang berkeluh kesah karena dipensiunkan, di PHK, yang tidak puas atas gaji yang diterima, bonus, posisi dan jenjang karier yang mereka jalani.